Orang bilang jaman sekarang adalah jamannya ‘online’. Namun sebelum kita lebih jauh membahas jaman online, sebenarnya apa sih arti kata online itu? Dari mana asalnya?
Berdasarkan website paman wiki, kata online punya makna khusus dalam konteks telekomunikasi dan teknologi komputer, tepatnya internet. Nah lawan afdol dari kata online adalah offline. Jika kata online berarti keadaan dimana konektifitasnya terhubung, kata offline mengacu pada keadaan saat terputus. Secara umum, keadaan ini juga bisa diartikan sebagai keadaan pertukaran informasi pada tiap komputer yang sudah terhubung.
Online dan Offline berasal dari Bahasa Inggris, sedangkan dalam Bahasa Indonesia dua kata itu disebut Daring dan Luring. Buat kamu yang belum pernah daring dan luring, mungkin terdengar agak aneh ya dan malah tidak friendly di telinga kamu. Okay kalau begitu kita sebut saja sebagai Online dan Offline.
Sejalan dengan penjelasan Paman Wiki, menurut Bang Oxford kata Online atau kadang disebut On the Line berarti ‘dikontrol oleh atau terhubung ke komputer.’ Dengan kata lain hal itu bisa diartikan sebagai ‘tersedia pada atau dilakukan menggunakan internet atau jaringan komputer lainnya.’
Kembali ke topik, memang jaman sekarang apa-apa serba online. Hadirnya internet memang menghadirkan kelebihan dan kekurangan bagi kehidupan Anak Adam dan Hawa. Hal-hal yang tidak terpikirkan bisa dilakukan online-pun ternyata bisa kejadian juga! Contoh yang sedang hot-hotnya itu Ojek Online dengan segala brand nya itu, biarpun naik ojeknya tidak online. Namun ‘online’ itu membantu dalam melakukan pesanan ojek tersebut. Minusnya? Ya pasti ada yang pro dan kontra, pro kebanyakan karena terbantu dengan layanan ini, kontra karena dianggap ojek online ini akan perlahan ‘membunuh’ pengojek offline yang tentunya hadir lebih duluan.
Itu baru satu contoh, yang juga sedang naik daun belakangan adalah jual beli online atau e-commerce. Kelebihannya memang jual beli online dapat meminimalkan persoalan jarak dan waktu, terlebih masyarakat saat ini (terutama masyarakat perkotaan) memiliki jadwal yang bisa dibilang puadet. Banyak dari mereka yang memilih belanja online dengan dalih praktis, cepat, dan murah! Ada minusnya? Ada dong!
(Admit it, kadang kalian ‘mager’ untuk belanja ke mall. Jangankan itu, beranjak dari kasur saja susah!)
Meskipun menawarkan kelebihan yang masuk akal, belanja online berurusan dengan faktor kepercayaan. Amit-amit ada yang ketipu, ada yang transaksi secara online ternyata barang yang diterima tidak sesuai, ada! Praktis berbagai toko online yang menawarkan ‘secure transaction and qualified products’ bertumbuhan bak jamur di musim hujan. Nama terakhir yang muncul belakangan ini adalah blanja.com. Dengan banyaknya nama-nama besar toko online ini tentunya makin menambah banyak pilihan bagi para calon konsumen belanja online.
Last, online sepertinya telah berevolusi dari sebuah kata dalam ranah komputer dan telekomunikasi, menjadi sebuah gaya hidup. Tren ini otomatis menjadi bagian signifikan dalam keseharian masyarakat moderen yang tak dapat dipisahkan. Lihat saja ojek online, jual beli online, zakat dan kurban online, hingga curhat pun juga ikutan online! Lama-lama makan dan minum atau bernafas bisa jadi online juga nih? Who knows!
So online, baik atau buruk? Share pendapatmu ya!